Ibu Siti Mahmudah - Budidaya Caisim di Pekarangan Panen untuk Tambahan Uang Belanja Dapur - Punya halaman pekarangan samping rumah yang kosong? Segeralah ditanami caisim, karena kita akan mendapat banyak sekali keuntungan darinya.
Setiap hari tentunya kita bertemu dengan sayuran sebagai menu makan keluarga. Kita tahu bahwa sayuran didapat dengan membeli dari pasar yang pada awalnya disuplai dari ladang, sawah, atau kebun, baik lahan yang laus maupun sempit.
Dengan mengetahui akan hal itu, mengapa kita tidak menanam sendiri sayuran di halaman dan pekarangan rumah, meski sempit sekalipun.
Seperti misalnya caisim, seperti telah kami utarakan berkali-kali bahwa sayuran ini mudah sekali ditanam dan masa panennya juga cepat. Mudah perawatannya dan minim hama dan penyakit.
Caisim dapat tumbuh di mana saja dan tidak mengenal musim, karena caisim tahan terhadap hujan dan panas.
Apalagi, menurut yang kami baca dari salah satu sumber referensi, bahwa caisim bermanfaat untuk kesehatan juga, seperti misalnya:
- Menghilangkan rasa gatal di tenggorokan pada penderita batuk.
- Menyembuhkan sakit kepala
- Membersihkan darah
- Memperbaiki fungsi ginjal
- Memperbaiki dan memperlancar pencernaan
Selain bermanfaat seperti di atas, menanam caisim juga bermanfaat untuk tambahan uang belanja dapur. Lumayan, 1 kg harganya Rp. 5.000,- Biasanya dalam 1 kg caisim kami jadikan 4 ikat x Rp. 1.500,-
Penjualannya juga sangat mudah, karena kami telah dikenal masyarakat sekitar, maka mereka datang sendiri untuk membeli caisim.
Budidaya caisim ini kami mulai dari pembibitan/persemaian dalam pot dengan media tanam tanah pekarangan + pupuk kandang + sekam padi sebagai mulsanya.
Persemaian kami lakukan seminggu sekali, sehingga kami secara rutin memiliki benih caisim yang siap tanam.
Pada awalnya kami menanam caisim dalam karung dan wadah bekas lainnya, seperti kaleng bekas cat, gelas plastik bekas air minum, dan wadah bekas lainnya yang ada di rumah yang tidak terpakai.
Karena di sekitar rumah kami banyak yang memelihara ayam dan berkeliaran, maka sayuran ini kami tanam dalam wadah supaya tidak diterganggu ayam yang sedang mengais tanah mencari makan.
Namun sekarang ini kami mulai beralih ke cara penanaman sistem bedengan langsung di tanah, karena pekarangan samping rumah sudah kami pagar dengan seng bekas, sehingga ayam tidak bisa masuk.
Sebagian tanaman caisim yang masih kecil di karung dan pot kami pindahkan ke bedengan. Setelah 1-2 minggu ternyata tampak sekali perbedaan pertumbuhan antara yang di bedengan dengan yang di pot dan karung.
Tanaman caisim yang ada di bedengan, daunnya nampak hijau segar dan lebih lebar bila dibandingkan dengan tanaman caisim yang ada di kaleng cat, pot, dan karung.
Oleh karena itu sekarang ini kami mulai membuat beberapa bedengan baru dengan media tanam yang ada dalam pot dan karung dengan ditambahkan pupuk kandang yang baru lagi.
Namun bagi para pembaca yang lahannya sempit, maka tidak perlu khawatir , tetap masih bisa menanam sayuran dengan pot, hanya saja media tanam harus lebih baik, yaitu perbanyak pupuk kandang/kompos agar struktur media tanamnya menjadi lebih porous mudah untuk sirkulasi air dan udara sehingga akan dapat tumbuh dengan baik yang pada akhirnya tanaman tumbuh subur.
OK, kita tunggu perkembangan selanjutnya tentang budidaya caisim dan sayuran lainnya di pekarangan samping rumah dalam bedengan.
Demikian Budidaya Caisim di Pekarangan Panen untuk Tambahan Uang Belanja Dapur, selamat mencoba, semoga bermanfaat.
Jangan lupa baca juga:
Untuk melihat hasil panen caisim kami, silahkan tonton videonya berikut ini:
Terima kasih telah berkunjung, silahkan berkomentar