Ibu Siti Mahmudah - Budidaya Bayam Cabut Skala Kecil Secara Mudah Bagi Pemula - Bayam adalah tanaman yang sangat mudah tumbuh, sehingga mudah dibudidayakan, baik sebagai tanaman sayuran maupun tanaman hias.
Bayam adalah tanaman sayuran yang berasal dari Amerika tropik yang biasa ditanam untuk dikonsumsi daunnya sebagai sayuran hijau. Tumbuhan ini dikenal sebagai sayuran yang memiliki kandungan zat besi paling banyak dibanding sayuran lain yang penting untuk manusia.
Tanaman bayam sangat menyukai iklim hangat dan cahaya kuat. Bayam relatif tahan terhadap pencahayaan langsung karena merupakan tumbuhan C4. Batang berair dan kurang berkayu. Daun bertangkai, berbentuk bulat telur, lemas, berwarna hijau, merah, atau hijau keputihan.
Secara umum, di pasaran terdapat dua jenis bayam, yaitu:
- bayam petik
- bayam cabut
Daun bayam cabut berukuran lebih kecil dan ditanam untuk waktu singkat, yaitu antara 20-30 hari sudahn bisa dipanen. Bayam cabut lebih cocok untuk dibuat sup encer seperti sayur bayam dan sayur bobor.
Kandungan zat besi pada bayam relatif lebih tinggi daripada sayuran daun lain yang merupakan penyusun sitokrom, protein yang terlibat dalam fotosintesis sehingga berguna bagi penderita anemia.
Persiapan yang perlu dilakukan untuk budidaya bayam cabut adalah membeli benih dan menyiapkan media tanam.
Benih bayam kami peroleh dari membeli di toko pertanian dengan harga sangat murah, yaitu Rp. 12.000,- kemasan isi 100 gram.
Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan media tanam yang dibuat bedengan yang terdiri dari tanah pekarangan, pupuk kandang, dan sekam, serta bisa juga ditambah bahan-bahan organik lainnya yang tersedia di lingkungan sekitar.
Perbandingan tanah dan pupuk kandang kalau bisa 1:1 supaya tanahnya menjadi sangat gembur yang nanti mempermudah ketika melakukan panen/pencabutan.
Sebelum melakukan penebaran benih, sebaiknya media kita siram terlebih dahulu dengan larutan EM4 jika ada. Disiram menggunakan air saja juga tidak masalah.
EM4 juga bisa kita dapatkan di toko pertanian dengan harga terjangkau, yaitu sekitar Rp. 25.000,- per botol.
Selanjutnya benih kita tebarkan berbaris dengan jarak antar baris 25 cm, sehingga memberikan ruang bagi sinar matahari di sela-sela barisan.
Setelah benih bayam kita tebar, selanjutnya kita tutup dengan tanah tipis supaya benih tidak hanyut ketika disiram.
Menutup dengan tanah tipis juga bisa menghindarkan dari benih dicuri oleh semut.
Langkah selanjutnya adalah penyiraman, yaitu dilakukan 2 kali sehari pagi dan sore hari. Pada hari ke-3, biasanya benih bayam sudah mulai berkecambah.
Demikian Budidaya Bayam Cabut Skala Kecil Secara Mudah Bagi Pemula, selamat mencoba semoga bermanfaat.
Jangan lupa baca juga:
- Benarkah Menanam Warung Hidup Merupakan Amalan yang Berbuah Syurga?
- Memetik Caisim Sehat Organik di Pekarangan Sendiri
- Di Mana Tempat Membeli Bibit Sayuran? Berapa Harganya?
Untuk lebih jelasnya silahkan tonton videonya berikut ini:
Terima kasih telah berkunjung, silahkan berkomentar