Sabut kelapa merupakan limbah bahan organik yang bisa kita manfaatkan dalam bidang pertanian. Pada pertanian skala kecil, seperti misalnya berkebun sayuran di pekarangan rumah seperti yang kami lakukan, sabut kelapa bisa digunakan untuk beberapa hal, yaitu sebagai kompos, pupuk organik cair (POC), dan sebagai pembatas bedengan.
Kali ini giliran semaian tomat yang akan kami pindahkan ke media tanam bedengan. Sama seperti perlakuan pada bedengan tanaman terong, kami juga memanfaatkan sabut kelapa untuk pembatas bedengan.
Tujuan penggunaan sabut kelapa ini adalah:
- Melindungi media tanam dari air hujan sehingga tidak longsor
- Melindungi media tanam dari ayam yang sedang mengais mencari makan
- Sebagai media penyimpan air agar media tanam tidak cepat kering
- Memberi suplai unsur hara bagi tanaman, karena sabut kelapa mengandung banyak zat yang dibutuhkan tanaman, seperti kalium dan phospor
Dalam berkebun tomat, kami menyemai benih sendiri dengan menggunakan pot supaya mudah dipindah-pindahkan. Pada umur 30 hari setelah semai, bibit tomat siap dipindahkan ke media tanam.
Agar bibit tomat mudah dipindahkan, maka media semainya harus gembur supaya pertumbuhan akarnya bagus. Media semai yang kami gunakan adalah campuran tanah pekarangan bagian atas (top soil), pupuk kandang, dan sekam padi dengan perbandingan 1:1:1.
Agar bibit tomat mudah dipindahkan, maka media semainya harus gembur supaya pertumbuhan akarnya bagus. Media semai yang kami gunakan adalah campuran tanah pekarangan bagian atas (top soil), pupuk kandang, dan sekam padi dengan perbandingan 1:1:1.
Melihat tanaman terong tumbuh subur dengan bedengan yang dikelilingi sabut kelapa, maka kami juga akan melakukan hal yang sama pada bedengan tomat.
Bibit tomat yang siap ditanam yaitu yang telah berdaun 4-6 helai, sehingga sudah kuat untuk ditanam pada media tanam bedengan.
Sebelum bibit tanaman dipindahkan, terlebih dahulu kami buat media tanam dengan sistem bedengan dan sekelilingnya disusun sabut kelapa, kemudian didiamkan 3 sampai 5 hari.
Setelah media tanam siap, tomat kita tanam dengan jarang 50-70 cm antar tanaman, sehingga perkembangannya akan bagus. Dengan jarak tersebut, sinar matahari akan bisa masuk ke sela-sela tanaman.
Selain sabut kelapa, kami juga menggunakan bahan limbah organik lainnya, yaitu serutan kayu yang kami gunakan sebagai mulsa (penutup permukaan media tanam).
Jangan lupa simak juga videonya berikut ini:
Terima kasih telah berkunjung, silahkan berkomentar