Info Pertanian Warung Hidup, Apotik hidup, Peluang Usaha, Pendidikan, dan kesehatan

Sunday, 22 February 2015

Macam Macam Media Tanam Organik untuk Budidaya Sayuran dalam Karung

Ibu Siti Mahmudah - Macam Macam Media Tanam Organik untuk Budidaya Sayuran dalam Karung - Budidaya sayuran secara organik diawali dengan pembuatan media tanam dengan bahan organik pula. Terdapat beberapa media tanam organik pelengkap tanah atau bahkan dapat menggantikan tanah yang bagus untuk tanaman.

Media tanam dalam budidaya sayuran merupakan salah satu hal yang sangat penting. Media tanam yang baik dalah yang banyak mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dalam pertumbuhan dan perkembangbiakannya, oleh karena itu kita harus melakukan pemilihan media tanam dengan cermat.

Secara alami, tanaman tumbuh langsung di tanah. Oleh karena itu, dalam hal budidaya tanaman sayuran, tanah merupakan media tanam yang utama. Ketersediaan unsur hara, daya serap terhadap air, dan kemampuan menjaga kelembaban akar, adalah faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam memilih media tanam.

Seperti yang kami lakukan, media tanam untuk sayuran kami racik sedemikian rupa dengan mencampurkan tanah pekarangan dengan kompos dari arang sekam dan pupuk kandang kotoran sapi.

Bagi kami, ketersediaan tanah tidak menjadi masalah karena kami tinggal di desa yang masih banyak lahan kosong, sehingga tanah tersedia melimpah, namun bagi mereka yang tinggal di perkotaan dengan sempitnya lahan kosong, akan sangat sulit untuk mendapatkan tanah sebagai media tanam dalam budidaya sayuran atau apa saja.



Namun jangan khawatir, karena ada beberapa bahan yang bisa digunakan sebagai media tanam sebagai pengganti tanah. Perlu diingat, bahwa media tanam selain tanah yang bisa kita gunakan, harus memiliki fungsi yang dapat menggantikan fungsi tanah atau bahkan dapat meningkatkan kualitas tanah sebagai media tanam.

Pemilihan media tanam selain tanah harus disesuaikan dengan jenis tanaman, suhu dan kelembaban udara, curah hujan, hingga pada manipulasi pemanfaatannya untuk memenuhi kebutuhan tanaman, hal itu tentu sangat berbeda dengan tanah yang bisa menjadi tempat tumbuh hampir semua jenis tanaman. Pemanfaatan beberapa media tanam selain tanah juga tidak bisa digunakan secara tunggal. Tetapi harus dicampur dengan unsur lain, atau juga untuk meningkatkan unsur hara dan kualitas tanah.

Media tanam selain tanah, bisanya digunakan untuk tanaman dalam wadah, seperti misalnya pot yang digunakan di kantor-kantor atau di teras rumah. Berikut ini Macam Macam Media Tanam Organik untuk Budidaya Sayuran dalam Karung


1. Kokopit atau Sabut Kelapa

Dalam menanam sayuran dalam karung, biasanya kami memasukkan beberapa potong sabut kelapa ke dalam media tanam.

Sabut kelapa memiliki banyak kelebihan untuk digunakan sebagai media tanam, seperti misalnya mampu menyerap dan mengikat air dengan kuat, yang menjadikan media tanam ini memiliki keunggulan untuk memanipulasi kadar air pada daerah dengan curah hujan rendah. Sabut kelapa banyak digunakan untuk membuat lapisan dalam tanah, di bawah permukaan tanah. Pemanfaatan sabut kelapa biasanya digunakan pada lahan daerah tropis untuk menjaga kadar air dalam tanah.



Sabut kelapa juga bisa digunakan sebagai media tanam untuk menjaga pertumbuhan rumput pada tanah lapang, seperti lapangan bola atau lapangan golf. Karena kemampuan sabut kelapa yang memiliki daya serap tinggi, akan membuat tanah lapang menjadi tidak becek pada musim hujan dan tidak kering pada musim kemarau.

2. Tanaman Pakis

Batang tanaman pakis memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh tanaman lain, yaitu bahwa batang pakis memiliki sifat-sifat yang bisa menggantikan peran tanah sebagai media tanam. Kemampuannya yang baik dalam menyerap dan mengikat air, serta bertekstur lunak dan mudah ditembus oleh akar tanaman. Batang pakis yang biasa digunakan untuk media tanam, umumnya memiliki warna hitam yang menandakan bahwa batang pakis tersebut adalah batang yang tua.

Batang pakis, banyak digunakan sebagai media tanam untuk tanaman jenis anggrek. Biasanya batang pakis dibuat menjadi lempengan menyerupai papan dengan ukuran sedang. Selain untuk jenis tanaman anggrek, batang pakis juga bisa dimanfaatkan untuk media tanam jenis tanaman lain. Hanya saja cara penggunaannya yang berbeda, untuk jenis tanaman lain yang tidak memiliki karakter seperti anggrek. Batang pakis harus dicacah menjadi bagian-bagian kecil dan ditempatkan pada tempat seperti pot atau tempat lain yang memiliki lubang pembuangan air. Adanya lubang pembuangan air pada pot adalah untuk menjaga kadar air pada media tanam, jika melakukan penyiraman secara berlebihan.

3. Biochar atau Arang

Dalam istilah populer di luar sana, arang dinamani dengan biochar. Arang digunakan sebagai media tanam karena dikenal sebagai unsur penyangga yang baik, atau mampu mengadaptasikan unsur lain yang diberikan pada arang. Arang bisa didapatkan dari pembakaran kayu dan batok kelapa. Karena arang didapatkan dari proses pembakaran, arang sebenarnya adalah media tanam yang miskin unsur hara. Tetapi dengan pemberian pupuk yang baik dan kemampuan yang dimiliki arang untuk mengadaptasikan unsur lain, menjadikan arang sebagai media tanam yang mudah dimanupalasi penggunaannya.


Pencacahan arang menjadi bagian-bagian kecil sebelum digunakan, serta manipulasi unsur hara yang dilakukan melalui proses pemupukan, akan menjadikan arang sebagai media tanam yang baik untuk tanaman. Tapi tentu saja tidak semua tanaman bisa tumbuh dengan baik pada media tanam arang. Arang lebih banyak digunakan untuk tanaman jenis anggrek di daerah pegunungan dengan kelembaban udara tinggi. Arang juga memungkinkan digunakan untuk jenis tanaman lain yang tidak membutuhkan banyak air dalam pertumbuhannya. Karena kemampuan menyerap dan mengikat air yang dimiliki oleh arang tidak sebaik batang pakis.

Dalam budidaya sayuran organik, kami memanfaatkan arang yang terbuat dari sekam, karena mudah mendapatkannya dan mudah pembuatannya. Silahkan baca pada: Cara Mudah Membuat Arang Sekam untuk Budidaya Sayuran dalam Karung.

4. Kulit Padi atau yang disebut Sekam

Sebelumnya kami memanfaatkan sekam (arang sekam) sebagai media tanam hidroponik, namun setelah ada beberapa komentar dari orang Jepang tentang penggunaan biochar untuk campuran media tanam budidaya sayuran, selanjunta kami mulai menggunakannya untuk campuran media tanam budidaya sayuran dalam karung di halaman rumah.

Macam Macam Media Tanam Organik untuk Budidaya Sayuran dalam Karung

Sekam padi didapatkan dari kulit padi yang telah mengalami penggilingan memisahkan antara beras dan kulit padinya. Untuk memanfaatkan sekam padi sebagai media tanam. Sebaiknya sekam padi dibakar terlebih dahulu untuk meningkatkan kandungan karbon dalam sekam padi. Sekam padi bakar yang memiliki kandungan karbon tinggi, banyak digunakan untuk membuat tanah menjadi lebih gembur. Memanfaatkan sekam bakar untuk meningkatkan unsur hara dalam tanah, juga akan meningkatkan daya serap dan daya ikat tanah terhadap air. Sehingga kelembaban pada akar tanaman akan terjaga dengan baik.

Di desa kami banyak tempat penggilingan padi, sehingga dengan mudah da murah kami bisa mendapatkannya.

Arang sekam juga bisa kita peroleh dengan membeli limbah pabrik tahu, yang bisanya menggunakan sekam sebagai bahan bakarnya.

Allah telah menciptakan alam ini dengan segala manfaatnya, sehingga kita bisa memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Jangan lupa baca juga Tanaman Cabe Rawit Besar Organik Umur 1 Bulan di dalam Karung.

Cara kami memanfaatkan sabut kelapa bisa kita lihat videonya berikut ini:



Demikian Macam Macam Media Tanam Organik untuk Budidaya Sayuran dalam Karung, semoga bermanfaat.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Orang desa yang ingin berbagi informasi, misalnya pemanfaatan pekarangan untuk menanam warung hidup secara organik

Related : Macam Macam Media Tanam Organik untuk Budidaya Sayuran dalam Karung

Terima kasih telah berkunjung, silahkan berkomentar