Ibu Siti Mahmudah - Cara Mudah Membuat Arang Sekam untuk Budidaya Sayuran dalam Karung - Arang adalah sisa pembakaran tak sempurna suatu benda, misalnya sekam. Salah satu kelebihan arang sekam dalam hal budidaya sayuran dalam karung adalah karena mengandung karbon yang dibutuhkan tanaman.
Cara pembuatanya sangat mudah, namun perlu pengawasan pada akhir prosesnya, supaya tidak menjadi abu. Berbeda antara arang dan abu, meskipun sama-sama sisa pembakaran. Kalau arang adalah sisa pembakaran yang belum sempurna, sedangkan abu adalah sisa pembakaran sempurna hingga bara api padam sendiri.
Sebelumnya kami menggunakan arang sekam hanya untuk budidaya sayuran hidroponik, setelah mengetahui ternyata banyak manfaatnya, kemudian arang juga kami gunakan untuk campuran pembuatan pupuk kompos atau bokasi.
Berikut ini Cara Mudah Membuat Arang Sekam untuk Budidaya Sayuran dalam Karung:
- Siapkan sekam sebanyak 2 karung
- Cerobong
- Kertas
- Korek api
- Air
Arang sekam kami beli dari penggilingan padi satu karungnya Rp. 2.000,-. Dua karung sekam ini bisa menjadi 1,5 karung arang.
Cerobong digunakan sebagai tungku pembakaran agar api bisa merata membakar sekam ke sekelilingnya, juga untuk keluar asap pembakaran agar tidak kemana-mana.
Cerobong bisa dibuat dengan menggunakan seng yang dibentuk menjadi tabung dan dilubangi sebanyak mungkin di sekeliling sisinya. Agak repot memang dengan membuat lobang tersebut, sehingga kami akhirnya menggunakan kawat ayak ukuran 0,5 cm yang dibentuk tabung. Dengan menggunakan kawat ayak, kita tidak perlu repot membuat lobang. Toh hasilnya sama saja, hanya lebih awet seng dari pada kawat ayak.
Setelah cerong jadi, letakkan berdiri di tempat yang rata, kemudian letakkan sekam di sekeliling cerobong, upayakan setinggi mungkin posisi arang mengelilingi cerobong.
Selanjutnya, lipat kertas memanjang agar bisa masuk ke dalam cerobong, kemudian bakar kertas dan masukkan ke dalam cerobong.
Setelah api terlihat menyala dan keluar ke atas melalui cerobong, selanjutnya biarkan hingga seluruh sekam terbakar.
Bara api akan merambat membakar ke seluruh bagian sekam hingga sekam terbakar semua yang ditandai dengan warna sekam berubah menjadi hitam. Ini membutuhkan waktu kurang lebih 4 jam untuk 2 karung sekam.
Setelah sekam terbakar semua, segera siram sebanyak mungkin hingga bara api padam. Tandanya adalah asap sudah tidak mengepul lagi. Mengapa harus banyak menyiramnya? Karena arang sekam menyerap air, sehingga air yang kita siramkan tidak sampai ke bawah jika hanya sedikit, dan bagian bawah bara apinya belum padam, dikhawatirkan bagian bawah akan menjadi abu bukan arang.
Untuk memastikan bara api padam, bongkar arang, lihat kondisi di bawah, jika penyiraman kurang, maka bagian bawah akan tetap panans dan kering. Siram lagi dengan air hingga arang basah.
Ciri-ciri arang sekam yang baik, bentuknya masih sama dengan bentuk sekam ketika sebelum terbakar, jika kita pegang, maka masih terasa kasar.
Untuk lebih jelasnya silahkan lihat videonya berikut ini:
Arang yang sudah dingin, sebaiknya kita simpan di dalam karung hingga kita gunakan sebagai bahan pembuat pupuk bokasi bersama dengan pupuk kandang untuk budidaya sayuran dalam karung secara organik.
Selanjutnya jangan lupa baca juga: Budidaya Sayuran dalam Karung dengan Sistem Pertanian Organik.
Demikian Cara Mudah Membuat Arang Sekam untuk Budidaya Sayuran dalam Karung, semoga bermanfaat.
Terima kasih telah berkunjung, silahkan berkomentar