Info Pertanian Warung Hidup, Apotik hidup, Peluang Usaha, Pendidikan, dan kesehatan

Sunday, 21 July 2013

Budidaya Belut sangat Menjanjikan

Belut adalah sejenis ikan yang hidup di air di persawahan, rawa-rawa,  atau di pinggiran sungai. Binatang ini menyerupai ular. Bentuknya panjang dan memiliki tubuh yang licin karena diselimuti oleh lendir. Meski sebagian orang merasa jijik terhadap jenis ikan ini, akan tetapi belut memiliki kandungan protein yang sangat tinggi. Daging binatang ini sangat baik jika dikonsumsi oleh anak-anak, kandungan proteinnya sangat tinggi, baik untuk masa pertumbuhan dan untuk membangun otak anak kita.

Sayangnya harga belut akhir-akhir ini sangat mahal, yaitu mencapai Rp. 30.000,- per kg, bahkan di daerah Pekalongan dan Pemalang, harga belut yang sudah dibakar harganya sangat tinggi, yaitu mencapai Rp. 50.000,- per kg. meskipun ikan belut memiliki harga yang sangat tinggi, namun permintaan pasar akan belut ini masih sangat tinggi pula, hal itu memang karena kesadaran masyarakat akan tingginya nilai gizi belut untuk kesehatan keluargannya, sehingga mereka tidak memperdulikan harga yang tinggi, yang penting kebutuhan gizi keluarga terpenuhi.

Budidaya Belut sangat Menjanjikan

Namun Sayangnya keberadaan belut di alam sekarang ini sudah semakin sulit ditemukan, ini disebabkan oleh perburuan belut secara liar tanpa memperhatikan kelestariannya, seperti cara penangkapan belut dengan setrum. Penyebab menurunnya habitat belut di alam atau di sawah juga karena penggunaan pupuk un-organic atau pupuk kimia yang berlebihan, sehingga kondisi tanah menjadi keras dan kandungan zat haranya hilang, sehingga belut tidak bisa hidup dan berkembang.

Budidaya Belut sangat Menjanjikan
Pemasaran Belut

Mengingat akan hal itu, budidaya belut telah menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan dengan permintaan pasar yang tinggi. Produksi belut masih sangat terbatas karena belum ada teknologi pemijahan untuk komoditas ini, sehingga harga pasar menjadi sangat tinggi. Permintaan belut atau juga disebut unagi ini di pasar internasional mencapai 300.000 ton per tahun. Khusus untuk pasaran Jepang mencapai 150.000 ton per tahun. Selain Jepang, penggemar ikan berlendir ini adalah dari Hong Kong, Korea Selatan, Cina, dan Taiwan.

Direktur Jenderal Kelautan dan Perikanan Kementerian Perikanan Slamet Subiakto, dalam siaran pers, Minggu (22/04/2012), mengatakan, bahwa permintaan domestik akan ikan belut ini juga sangat besar dan belum dapat dipenuhi. Belut yang terdapat di pasaran lokal selama ini adalah hasil tangkapan langsung dari alam, baik dengan memancing, obor (mencari belut pada malam hari dengan lampu), ataupun setrum. Jumlah tangkapan belut yang langsung dari alam jumlahnya tidak terlalu banyak, sehingga tidak mencukupi permintaan pasar, Apalagi pasar luar negeri, sedangkan pasar dalam negeripun belum tercukupi.

Kian menjamurnya restaurant Jepang di Jakarta, berdampak meningkatnya permintaan ikan ini. Diperkirakan permintaan belut di Jakarta sekitar 3 ton per bulan. Hal ini mendatangkan peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Kita harus mencari solusi agar dapat melakukan budidaya belut secara buatan. Layaknya budidaya lele yang sudah bisa melakukan pemijahan scara buatan oleh manusia. Jika lele bisa, mengapa belut tidak bisa. Pertanyaan ini marilah kita carikan jawabannya bersama dengan saling berbagi informasi.

Indonesia merupakan produsen belut terbesar di dunia, karena hampir semua sungi, rawa-rawa, dan persawahan dapat kita jumpai binatang ini, yaitu belut. Potensi ini harus kita kembangkan. Sebagai contoh di Jepang, mereka (ilmuwan Jepang) telah melakukan riset tentang teknik budidaya sidat yang mirip dengan belut. Kita tunggu saja, semoga pemerintah kita memperhatikan potensi ini, dan berupaya untuk memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan budidaya belut ini.

Selain pasar luar negeri, pasar dalam negeri, seperti pasar-pasar tradisional juga memerlukan pasokan belut yang cukup banyak, permintaan para konsumen akan ikan belut ini kian meningkat, karena kandungan gizi belut ini yang sangat tinggi, baik untuk kesehatan maupun untuk tumbuh kembang anak dalam masa pertumbuhan, terutama pertumbuhan otak sikecil.

Nilai Gizi Belut

Belut memiliki nilai gizi yang sangat tinggi. Kandungan vitamin A ikan belut mencapai 15.000 IU/100 gram. Ini lebih tinggi dibandingkan dengan vitamin A yang terkandung dalam mentega yang hanya 1.900 IU/100 gram. Kandungan DHA belut adalah 1.337 mg/100 g, ini mengalahkan ikan salmon yang hanya 820 mg/100 mg/100 g juga mengalahkan ikan makarel yang hanya mengandung 748 g.

Meski bagi sebagian orang belut sangat menjijikan, namun dibalik bentuk tubuhnya yang licin itu belut menyimpan kandungan zat yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia. Dari dulu hingga sekarang, belut dipercaya mampu meningkatkan kecerdasan otak bagi anak-anak dalam masa pertumbuhan.

Belut memiliki cita rasa yang khas, gurih, lezat, dan bergizi, serta dapat diolah dengan berbagai macam jenis makanan. Digoreng, dipepes, direndang, dibuat keripik, dipangang, dan masih banyak lagi cara pengolahan belut sesuai selera masing-masing.

Cara Budidaya Belut

Uraian di atas cukup menjadi alasan mengapa perlu dilakukan budidaya belut atau ternak belut, namun keterbatasan informasi bagi masyarakat tentang teknik beternak belut yang baik dan menguntungkan, sehingga kebanyakan warga masyarakat enggan untuk melakukannya.

Cara beternak belut sudah banyak disampaikan diberbagai media, seperti di internet, namun penyampaian cara budidaya belut ini tidak disampaikan dengan detail atau lengkap, kebanyakan mereka hanya memberikan informasi beternak belut yang setengah-setengah. Kita tahu bahwa ilmu itu mahal harganya, tapi tidak ada salahnya bukan, kalau kita saling berbagi informasi yang bermanfaat.

Di daerah Semarang Jawa Tengah, terdapat pelatihan budidaya belut dengan media air bersih dengan biaya yang relatif terjangkau, mungkin bagi mereka yang tinggal dekat dengan Kota Semarang, itu tidak menjadi soal, namun bagi yang jauh, ini merupakan kendala.

Diinformasikan bahwa, katanya budidaya belut menggunakan air bersih sangat menguntungkan, di samping tidak memerlukan lahah yang luas, hasil penemuan baru menyebutkan, bahwa belut bisa diberi pakan dengan pasta, namun pastanya terbuat dari apa, itupun tidak disampaiakan.

Demikian, semoga bermanfaat.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Orang desa yang ingin berbagi informasi, misalnya pemanfaatan pekarangan untuk menanam warung hidup secara organik

Related : Budidaya Belut sangat Menjanjikan

2 comments

Kami hanya ingin memberi informasi.
Kami bergerak dibidang budidaya belut di daerah lampung.
Jika anda berminat ingin MEMBELI BELUT ataupun anda ingin MEMASOK BELUT ke kami, kami siap menerimanya. Berapapun jumlahnya.

Kami juga sedang membuka
PELATIHAN BUDIDAYA BELUT
Tanggal 11-12 Januari 2014

Untuk info lebih lanjut Kunjungi atau hubungi alamat kami di :

CV. SUMBER REZEKI
Jl. Garuda No.36 RT/RW.29/07 Rejomulyo
Metro Selatan - Kota Metro
Lampung 34111
(Belakang Polsek Metro Selatan)
0858 4088 0024 atau 0878 9898 8145
Email : belutlampung@gmail.com
Website : www.belutlampung.com

Kami tunggu kedatangan dan telpon dari anda.
Terima Kasih

Mas bos bibit blut brapa hrga /kg ....tk daerah lampung kedondong

Terima kasih telah berkunjung, silahkan berkomentar