Ibu Siti Mahmudah - Cara Membuat Kompos dari Sampah Organik untuk Budidaya Sayuran Dalam Karung - Kompos merupakan olahan bahan organik yang digunakan untuk pupuk tanaman. Kompos dapat dibuat dengan memanfaatkan sampah organik di sekeliling kita. Sampah, kedengarannya tidak ada gunanya, namun kenyataannya, dengan sedikit pengolahan, sampah menjadi sangat berguna bagi manusia.
Sampah yang bisa digunakan sebagai bahan baku pembuatan kompos adalah sampah organik, seperti daun kering di pekarangan rumah. Selain itu limbah pertanian, sampah sayuran dari dapur, dan jenis sampah organik lainnya juga dapat digunakan sebagai bahan pembuat pupuk kompos.
Selama ini kami memanfaatkan dedaunan kering dan semak-semak di pekarangan sebagai bahan campuran pupuk organik untuk budidaya sayuran dalam karung.
Pupuk kompos yang dibuat dari sampah organik memiliki manfaat lebih dibanding dengan pupuk anorganik/kimia pabrikan. Ya memang pengaruhnya terhadap tanaman tidak secepat pupuk anorganik, namun untuk jangka panjang, pupuk kompos sangat baik untuk kesuburan tanah, bahkan dapat memperbaiki struktur tanah yang rusak.
Yang perlu dipersiapkan dalam membuat pupuk kompos adalah sebagai berikut:
Sampah yang bisa digunakan sebagai bahan baku pembuatan kompos adalah sampah organik, seperti daun kering di pekarangan rumah. Selain itu limbah pertanian, sampah sayuran dari dapur, dan jenis sampah organik lainnya juga dapat digunakan sebagai bahan pembuat pupuk kompos.
Selama ini kami memanfaatkan dedaunan kering dan semak-semak di pekarangan sebagai bahan campuran pupuk organik untuk budidaya sayuran dalam karung.
Pupuk kompos yang dibuat dari sampah organik memiliki manfaat lebih dibanding dengan pupuk anorganik/kimia pabrikan. Ya memang pengaruhnya terhadap tanaman tidak secepat pupuk anorganik, namun untuk jangka panjang, pupuk kompos sangat baik untuk kesuburan tanah, bahkan dapat memperbaiki struktur tanah yang rusak.
Yang perlu dipersiapkan dalam membuat pupuk kompos adalah sebagai berikut:
- Sampah dari pekarangan yang berupa daun-daun kering, ranting lapuk, tanaman semak.
- Pupuk kandang, dalam hal ini kami menggunakan kotoran sapi.
- Arang sekam
- EM4
- Larutan gula
- Air
Cara pembuatan pupuk kompos:
- Sampah dari pekarangan yang berupa daun-daun kering, ranting lapuk, tanaman semak dipotong kecil-kecil. Semakin kecil pemotongan akan semakin baik, karena berpengaruh pada cepatnya proses penguraian menjadi humus.
- Campurkan sampah organik, arang sekam, dan pupuk kandang menjadi satu, aduk hingga tercampur rata.
- Perbandingan bahan yang biasa kami lakukan adalah 1:1:1, yaitu sampah 1 karung, arang sekam 1 karung, dan pupuk kandang juga 1 karung.
- Larutkan 2 sendok gula pasir ke dalam segelas air.
- Larutkan 1 tutup EM4 ke dalam 4 liter air.
- Campurkan larutan gula dan EM4, aduk hingga rata.
- Hamparkan bahan baku kompos kira-kira setebal 5 cm.
- Percikkan setengah dari larutan EM4 dan gula secara merata.
- Aduk semua bahan, balikkan hingga bahan yang berada di bawah menjadi di atas.
- Percikkan sisa larutan EM4 seluruhnya.
- Kembali aduk seluruh bahan hingga rata yang ditandai oleh semua bahan menjadi basah dan lembab.
- Terakhir tutup dengan menggunakan terpal.
- Biarkan 2 hingga 3 bulan.
- Agar cepat mengalami pengomposan, sebaiknya seminggu sekali dibuka dan aduk-aduk.
2-3 bulan, lama memang, itu karena salah satu bahannya merupakan bahan segar yang tidak mudah lapuk, yaitu dedaunan dan tanaman semak.
Sebenarnya ada cara yang cepat, hanya 7 hari (1 minggu) kompos sudah bisa digunakan, yaitu hanya dengan menggunakan bahan arang sekam dan pupuk kandang saja.
Namun dalam hal ini, kita akan memanfaatkan sampah agar tidak mengganggu lingkungan.
Kompos yang telah jadi, biasanya kami campur dengan tanah pekarangan dengan perbandingan 1:1 sebagai media tanaman budidaya sayuran dalam karung.
Jangan lupa baca juga: Inilah Bibit Budidaya Cabe Rawit dalam Karung yang Kami Gunakan.
Demikian Cara Membuat Kompos dari Sampah Organik untuk Budidaya Sayuran Dalam Karung, semoga bermanfaat, selamat mencoba, dan semoga sukses.
Terima kasih telah berkunjung, silahkan berkomentar