Ibu Siti Mahmudah - 10 Cara Mengarahkan Anak agar Memiliki Sikap Disiplin - Keteraturan hidup seseorang tergantung kedisiplinannya. Kedisiplinan merupakan sikap penting yang berpengaruh pada kehidupan setiap individu. Disiplin tidak bisa muncul dengan sendirinya secara alamiah, namun perlu penanaman sejak dini sebagai kebiasaan hidup pada diri anak-anak kita.
Kebanyakan orang tua menggantungkan sekolah sebagai lembaga pencetak sikap disiplin anak, namun ternyata kurang tepat, karena keberadaan anak di sekolah hanya sebentar, dan sisa waktu dalam sehari kebanyak dihabiskan di rumah bersama orang tua, oleh karena itu peran orang tua sangat menentukan perkembangan kedisiplinan anak.
Banyak hal yang bisa kita lakukan dalam melatih dan menanamkan sikap disiplin terhadap anak kita. Berikut ini 10 hal yang mungkin bisa kita lakukan agar anak memiliki sikap disiplin:
Kebanyakan orang tua menggantungkan sekolah sebagai lembaga pencetak sikap disiplin anak, namun ternyata kurang tepat, karena keberadaan anak di sekolah hanya sebentar, dan sisa waktu dalam sehari kebanyak dihabiskan di rumah bersama orang tua, oleh karena itu peran orang tua sangat menentukan perkembangan kedisiplinan anak.
Banyak hal yang bisa kita lakukan dalam melatih dan menanamkan sikap disiplin terhadap anak kita. Berikut ini 10 hal yang mungkin bisa kita lakukan agar anak memiliki sikap disiplin:
- Tunjukkan contoh perilaku dan sikap disiplin dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kehidupan di masyarakat kita pasti melihat berbagai macam perilaku. Tunjukkan perilaku disiplin orang lain kepada anak dan beri penjelasan, selain itu juga beri penjelasan jika terjadi sebaliknya.
- Jangan ajarkan anak untuk disiplin, melainkan berikan contoh perilaku disiplin. Orang tua harus menjadi figur utama yang ditiru dan dijadikan model oleh anak. Kita harus selalu berhati-hati dalam bertindak dan berkata-kata, karena anak secara otomatis akan memfoto kopi apa yang kita lakukan, jika kita membiasakan hidup disiplin, tanpa diajarkan dan disuruhpun, anak lama kelamaan akan mengikuti jejak orang tuanya.
- Jangan bosan untuk selalu mengingatkan anak ketika lalai. Emosi anak masih labil, sehingga terkadang sikap disiplin bisa muncul dan bisa hilang, oleh karena itu, kita harus selalu mendampingi anak dan jangan bosan untuk selalu mengingatkan anak ketika melakukan kelalaian.
- Tumbuhkan hubungan harmonis dengan anak. Hubungan antara orang tua dan anak yang harmonis akan memperkuat penerimaan anak atas berbagai macam masukan yang diberikan oleh orang tua. Anak cenderung mendengarkan pihak atau orang-orang yang memiliki hubungan emosional lebih. Karena itu, prasyarat pendisiplinan anak adalah kedekatan yang harmonis antara anak dan orangtua.
- Tumbuhkan hubungan saling menghormati. Prinsip penting dalam pendidikan karakter adalah dengan menumbuhkan rasa tanggung jawab dan penghormatan kepada orang lain. Oran tua yang baik dalam proses pendidikan karakter mampu menumbuhkan rasa menghormati orang lain sebagai salah stau kebutuhan dan kewajiban anak kepada siapa pun. Rasa hormat yang bserifat dua arah memungkinkan anak untuk dapat lebih mendengarkan masukan yang diberikan oleh orang tuanya.
- Tumbuhkan rasa empati pada diri anak. Salah satu kemampuan dasar yang penting dimiliki oleh anak adalah kemampuan untuk turut merasakan dan menghormati perasan orang lain. Kedisiplinan, salah satunya, terhubung dengan empati kepada orang lain. Empati memungkinkan anak menghindari berbagai macam tindakan yang dapat merugikan orang lain dalam pergaulan sehari-hari.
- Dekatkan komunikasi dari hati ke hati. Komunikasi yang baik akan memperkuat efek dari komunikasi tersebut. Penyampaian nasihat yang baik perlu turut melibatkan sisi emosional anak. Penanaman nilai tidak semata terkait dengan sisi kognitif anak, melainkan turut dipengaruhi oleh sisi emosional. Komunikasi dari hati ke hati menjelaskan posisi komunikasi yang membuat anak nyaman untuk mengutarakan berbagai hal yang dirasakan. orang tua tidak dapat memaksakan keinginan atau pendapat dalam proses komunikasi ini.
- Berikan kebebasan pada anak untuk berkespresi dan beritahu konsekuensi serta batas tindakan. Kebebasan anak selama proses perkembangan menjadi salah stau hal penting yang membentu proses perkembangannya secara positif. Namun, anak juga perlu mengetahui batas dari sebuah tindakan atau perilaku. Orangtua juga perlu memerkenalkan konsekuensi dari tindakan yang dilakukan oleh anak dalam lingkup sosial dan dirinya sendiri.
- Orang tua harus menjaga konsistensinya. Kedisiplinan sangat tergantung oleh seberapa jauh model yang ditiru konsisten terhadap nilai yang ditanamkan. Orang tua perlu bersikap konsisten terhadap berbagai macam hal yang telah disampaikan kepada anak. Metode pencerapan dari situasi menyebabkan anak akan memberikan penilaian negatif apabila orang tua tidak sejalan dengan prinsip-prinsip yang diajarkan kepada anak.
- Berikan penjelasan perbedaan tidak suka terhadap perilaku. Mengawasi dan memberikan penekanan pada aspek tertentu menjadi salah satu peran penting orang tua. Selama proses ini, terkadang orang tua harus berpendapat dan bersikap berbeda dengan anak. Pada situasi ini, orang tua perlu menjelaskan bahwa mereka tidak membenci anak, melainkan tidak menyukai tindakannya. Penjelasan ini harus turut menyertakan alasan-alasan prinsipil yang mendorong orang tua berpendapat dan bertindak.
Demikian 10 Cara Mengarahkan Anak agar Memiliki Sikap Disiplin, semoga bermanfaat.
Terima kasih telah berkunjung, silahkan berkomentar