Info Pertanian Warung Hidup, Apotik hidup, Peluang Usaha, Pendidikan, dan kesehatan

Sunday, 21 December 2014

5 Alasan Melakukan Budidaya Tanaman Sayuran Sistem Hidroponik

Ibu Siti Mahmudah - 5 Alasan Melakukan Budidaya Tanaman Sayuran Sistem Hidroponik - Hidroponik adalah cara bercocok tanam yang tidak menggunakan tanah sebagai media tumbuh tanaman. Hidroponik merupakan penanaman tanaman di dalam air yang mengandung campuran unsur hara lengkap. Karena sistem hidroponik tidak menggunakan media tumbuh tanah, maka membutuhkan media tumbuh lain yang bukan tanah sebagai penopang pertumbuhan tanaman, misalnya arang sekam, kokopit, atau pasir.

Budidaya tanaman sayuran menggunakan sistem hidroponik adalah salah satu cara produksi tanaman yang sangat efektif. Salah satu cara untuk menghasilkan produk sayuran yang berkualitas tinggi secara kontinyu dengan kuantitas yang tinggi pertanamannya adalah budidaya tanaman sayuran dengan sistem hidroponik.

5 Alasan Melakukan Budidaya Tanaman Sayuran Sistem Hidroponik

Pengembangan pertanian sistem hidroponik didasarkan pada alasan bahwa:

1. Tanaman dapat Tumbuh secara Maksimal
Jika tanaman mendapatkan kondisi pertumbuhan yang optimal, maka akan berpotensi untuk berproduksi secara maksimal pula. Ini berhubungan sangat erat dengan pertumbuhan sistem perakaran tanaman. Karena pertumbuhan perakaran tanaman yang optimal dapat menghasilkan pertumbuhan tunas dan seluruh bagian tanaman secara maksimal. Larutan nutrisi dalam air yang diberikan kepada tanaman mengandung komposisi garam-garam organik yang berimbang untuk menumbuhkan perakaran dengan kondisi lingkungan perakaran yang ideal. (Raffar: 1993). 

2. Permintaan Pasar akan Sayuran Meningkat

Permintaan sayur-mayur di pasaran terus meningkat seiring dengan meningkatnya kesejahteraan dan jumlah penduduk. Konsumsi sayuran di dunia terus mengalami peeningkatan yang disebabkan meningkatnya kesadaran akan pentingnya sayuran bagi tubuh. Sayuran merupakan salah satu produk yang banyak diminati konsumen. Semakin tinggi pengeluaran konsumen, semakin tinggi pengeluaran untuk sayuran per bulannya dan semakin mahal harga rata-rata sayuran per kilogramnya yang mampu dibeli oleh konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa, selain kuantitas, permintaan sayuran juga meningkat secara kualitas. Alasan di atas sangatlah cukup untuk dijadikan peluang pasar terhadap peningkatan produksi sayuran, baik secara kuantitas maupun kualitas.

5 Alasan Melakukan Budidaya Tanaman Sayuran Sistem Hidroponik

3. SemakinSempitnya Lahan Pertanian

Alasan ketiga adalah masalah lahan pertanian yang kian menyempit. Pengembangan komoditas sayuran secara kuantitas dan kualitas mendapat kendala dari semakin sempitnya lahan pertanian yang subur di berbagai daerah. Pembangunan gedung, pembangunan perumahan penduduk, pembangunan pabrik, dan pengalihan fungsi lahan pertanian untuk fasilitas publik menjadi penyebab menyempitnya lahan pertanian.

Meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan ketersediaan lahan pertanian semakin sempit karena digunakan untuk perumahan dan perluasan perkotaan. Hal ini mempersulit pencapaian peningkatan produksi sayuran karena keterbatasan lahan pertanian.

5 Alasan Melakukan Budidaya Tanaman Sayuran Sistem Hidroponik

4. Kemampuan Pertanian Konvensional dalam Memenuhi Permintaan Sayuran Menurun
Hingga sekarang ini, kebutuhan konsumen terhadap sayuran yang berkualitas tinggi belum dapat dipenuhi dari sistem pertanian konvensional. Banyak kendala yang harus dihadapi. Kendala tersebut sangat menekan kuantitas dan kualitas produk sayuran pada sistem konvensional. Iklim, kondisi lingkungan, polusi udara, hama dan penyakit tanaman, masalah degradasi tanah, tenaga kerja, dan biaya produksi merupakan hambatan dalam budidaya sayuran dengan sistem konvensional.

Indonesia merupakan negara tropis dengan kondisi lingkungan yang kurang menunjang seperti curah hujan yang tinggi, oleh karena itu menjadi kendala pada sistem pertanian konvensional di Indonesia. Kondisi tersebut dapat mengurangi keefektifan penggunaan pupuk kimia di lapangan karena pencucian hara tanah, sehingga menyebabkan pemborosan dan mengakibatkan tingkat kesuburan tanah yang rendah dengan produksi yang rendah secara kuantitas maupun kualitas. Suhu dan kelembaban udara tinggi sepanjang tahun justru menguntungkan perkembangan gulma, hama, dan penyakit. Di dataran tinggi, masalah erosi tanah dan persistensi organisme pengganggu tanaman (OPT) merupakan faktor pembatas produktivitas tanaman petani.

5 Alasan Melakukan Budidaya Tanaman Sayuran Sistem Hidroponik

5. Beberapa Negara telah Berhasil Mengembangkan Sistem Hidroponik

Menurut Douglas 1985, budidaya tanaman sayuran sistem hidroponik telah dikenal dan dikembangkan di Amerika secara komersial sejak awal tahun 1900. Jika dibeberapa negara telah berhasil, tentunya di Indonesia budidaya sistem hidroponik ini juga bisa diterapkan.

Indonesia telah mulai sistem ini sejak tahun delapan puluhan, yang dimulai oleh beberapa pengusaha di daerah perkotaan. Hingga saat ini, budidaya sistem hidroponik ini telah memasyarakat dan semakin berkembang luas.

Dengan 5 alasan di atas, sebaiknya mulai sekarang kita terapkan di halaman dan pekarangan rumah kita.

Sekian dan selamat mencoba.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Orang desa yang ingin berbagi informasi, misalnya pemanfaatan pekarangan untuk menanam warung hidup secara organik

Related : 5 Alasan Melakukan Budidaya Tanaman Sayuran Sistem Hidroponik

1 comments:

hidroponik masih terkesan mahal bagi sebagian besar petani desa.. adakah cara biar murah..? terutama untuk konstruksi dan pupuknya..

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p

Terima kasih telah berkunjung, silahkan berkomentar