Ibu Siti Mahmudah - Media Tanam Cabe Rawit Sistem Bag Culture - Tanaman cabe dapat tumbuh di mana saja, termasuk di halaman rumah kita yang sempit, baik di halaman depan rumah, samping, ataupun halaman belakang rumah kita, bahkan dapat hidup meskipun di depan teras rumah kita yang semput. Cara budidayanya juga cukup mudah, karena bisa kita lakukan sebagai hobi untuk mengisi waktu luang di sela-sela kegiatan rutin sehari-hari mengurus keluarga.
Media yang digunakan juga cukup banyak tersedia di lingkungan sekitar rumah kita, yaitu tanam pekarangan, tanah ladu atau tanah berpasir, limbah gergajian kayu, abu sekam, dan pupuk kandang. Semua bahan tersebut di atas di setiap daerah banyak tersedia. Kita bisa mendapatkannya dengan gratis, kalaupun harus modal, harganya juga relatif murah.
Jika kesemua bahan di atas tidak bisa kita dapatkan, maka kita bisa hanya dengan 2 media saja, yaitu tanah pakarangan dan pupuk kandang untuk media budidaya cabe sistem bag culture.
Biasanya, suami saya mengambil pupuk kandang berupa kotoran sapi yang telah kering, meminta pada tetangga yang memelihara sapi. Tentu saja jika jumlahnya sedikit, mungkin hanya satu karung saja. Kalau jumlahnya banyak, misalnya 10 sampai 20 karung, paling tidak kita ya memberikan sedikit biaya ganti rugi tenaga ketika mengambil pupuk kandang tersebut. Dana tersebut relatif, tidak ada patokan.
Cara pembuatan media tanam dan takarannya dalam pencampuran media tanam cabe sistem Bag Culture, yaitu 1 : 2 : 3, dengan penjelasan sebagai berikut:
- 1 ember pupuk kandang
- 2 ember tanah berpasir (ladu)
- 3 ember tanah pekarangan
Namun jika kita hanya bisa menyediakan 2 jenis media saja, yaitu tanah pekarangan dan pupuk kandang, maka perbandingan yang biasanya kami lakukan adalah 1 ember pupuk kandang kami campur dengan 4 ember tanah pekarangan.
Cara pembuatannya, yaitu dengan mencampurkan semua media tersebut kemudian kita aduk hingga tercampur rata. Media telah siap di gunakan.
2 comments
Ko proses penanamannya gk ada.
Proses penanaman ada di postingan lainnya, saya lupa yang mana Mas Moel Al Fattih.
1. pembibitan: bisa dengan semai sendiri atau membeli bibit dari penjual, biasanya usia semai 1,5 bulan
2. pemindahan: kemudian pindahkan ke media tanam yang telah disiapkan
3. Perawatan, selanjutnya lakukan penyiraman pagi dan sore, atau sesuai kebutuhan, jangan sampai terlalu basah
4. Pemupukan: 10 setelah tanam bisa tambahkan pupuk organik cair yang bisa dibeli di toko pertanian atau membuat sendiri
pemupukan susulan 15 hari sekali
Terima kasih telah berkunjung, silahkan berkomentar