Info Pertanian Warung Hidup, Apotik hidup, Peluang Usaha, Pendidikan, dan kesehatan

Tuesday, 15 April 2014

Sejarah Asal Usul Pakaian Busana

Pakaian yang kita kenakan hari ini merupakan perkembangan dari peradaban masa lalu yang telah melalui proses perkembangan yang cukup lama dan panjang prosesnya. Pakaian atau busana merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia disamping kebutuhan makanan dan tempat tinggal. Hal ini telah dirasakan manusia sejak dulu kala dan berkembang seiring dengan perkembangan kebudayaan dan peradaban manusia sampai saat ini. Pada dasarnya pakaian atau busana yang berkembang di masyarakat dewasa ini merupakan pengembangan dari bentuk dasar pakaian atau busana pada peradaban Barat. Namun busana baratpun hadir atas sumbangan yang tumbuh dari 3 akar budaya yaitu:
  1. Yunani Kuno
  2. Romawi
  3. Nasrani
Seiring dengan perkembangan zaman, pakaian atau busana mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan Ilmu, pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS). Pada zaman prasejarah manusia belum mengenal busana seperti yang ada sekarang. Manusia hidup dengan cara berburu, bercocok tanam dan hidup berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat lain dengan memanfaatkan apa yang mereka peroleh di alam sekitarnya. Ketika mereka berburu binatang liar, mereka mendapatkan dua hal yang sangat penting dalam hidupnya yaitu daging untuk dimakan dan kulit binatang untuk menutupi tubuh. Pada saat itu manusia baru berfikir untuk melindungi badan dari pengaruh alam sekitar seperti gigitan serangga, pengaruh udara, cuaca atau iklim dan benda-benda lain yang berbahaya.

Sejarah Asal Usul Pakaian BusanaCara yang dilakukan manusia untuk melindungi tubuhnya pada saat itu berbeda-beda sesuai dengan alam sekitarnya. Di daerah yang berhawa dingin, manusia menutup tubuhnya dengan kulit binatang, khususnya binatang-binatang buruan yang berbulu tebal seperti domba. Kulit binatang tersebut dibersihkan terlebih dahulu dari daging dan lemak yang menempel lalu dikeringkan. Hal ini biasanya dilakukan oleh kaum wanita. Begitu juga dengan daerah yang panas, mereka memanfaatkan kulit kayu yang direndam terlebih dahulu lalu dipukul-pukul dan dikeringkan. Ada juga yang menggunakan daun-daun kering dan rerumputan. Selain itu ada yang memakai rantai dari kerang atau biji-bijian yang disusun sedemikian rupa dan untaian gigi dan taring binatang. Untaian gigi dan taring binatang ini dipakai di bagian leher, pergelangan tangan, pergelangan kaki dan pada panggul sebagai penutup bagian-bagian tertentu pada tubuh.

Pemakaian untaian gigi, taring dan tulang, selain berfungsi untuk penampilan dan keindahan juga berhubungan dengan kepercayaan atau tahayul. Menurut kepercayaan mereka, dengan memakai benda-benda tersebut dapat menunjukkan kekuatan atau keberanian dalam melindungi diri dari roh-roh jahat dan agar selalu dihormati. Cara lain adalah dengan menoreh tubuh dan wajah dan diberi bahan pewarna yang lebih dikenal men “tattoo”. Namun mentatto menurut Roosmy M Sood dalam Dra. Arifah A Rianto, M.Pd (2003:44) bahwa semua yang dilakukan oleh masyarakat primitif belum dapat dikatakan berbusana karena seni berbusana baru muncul setelah masyarakat mengenakan penutup tubuh dari kulit binatang, kulit kayu atau bahan-bahan tenunan.

Bersamaan dengan penemuan bahan busana baik dari kulit binatang maupun kulit kayu dan cara pemakaiannya maka lahirlah bentuk dasar busana. Bentuk dasar busana yang terdapat di Indonesia, yaitu kutang, pakaian bungkus, poncho, kaftan dan celana.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Orang desa yang ingin berbagi informasi, misalnya pemanfaatan pekarangan untuk menanam warung hidup secara organik

Related : Sejarah Asal Usul Pakaian Busana

1 comments:

baju-baju jaman sekarang yang pakai motif kulit hewan, seperti leopard atau kulit ular, bagi saya memiliki nilai artistik tersendiri.. meskipun bukan kulit binatang asli yang penting motifnya :)

Terima kasih telah berkunjung, silahkan berkomentar