Info Pertanian Warung Hidup, Apotik hidup, Peluang Usaha, Pendidikan, dan kesehatan

Friday 28 February 2014

Bisnis Sampingan Suami Saya

Tahun 2014 semakin menantang, persaingan ekonomi semakin ketat, para pencari pekerjaan semakin berjubel, para lulusan sekolah maupun universitas semakin menumpuk, yang mereka semua itu membutuhkan pekerjaan.

Wah, semakin pelik saja permasalahan ekonomi dan tenaga kerja sekarang ini. Bagi keluarga kami, permasalahan tersebut bisa kami sikapi dengan menciptakan peluang usaha mandiri. Memang sih cuma usaha kecil-kecilan, mengingat modal yang kami miliki juga kecil, namun Alhamdulillah, sesuatu yang kecil jika dikerjakan dengan jiwa yang besar, maka hasilnya cukup memuaskan, cukup untuk menutup kebutuhan keluarga kami.

Langsung saja, postingan kali ini, mari kita bahas tentang Bisnis atau Usaha sampingan yang bisa menghasilkan lumayan, seperti yang dilakukan oleh suami saya.

Suami saya adalah seorang GTT di sebuah sekolah dasar negeri di Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah. Dengan bayaran yang alhamdulillah minim, suami saya harus berusaha mencari usaha sampingan atau bisnis sampingan untuk menopang kebutuhan keluarga.

Bisnis Sampingan Suami Saya

Berikut ini beberapa Bisnis Sampingan Suami Saya:
    Bisnis Sampingan Suami Saya
  1. Jualan Pop Corn keliling. Alhamdulillah, dengan berjualan pop corn keliling, suami saya bisa mendapatkan penghasilan tambahan yang cukup lumayan. Usaha sampingan pop corn ini dijalankan oleh suami saya setelah pulang dari sekolah. Biasanya berjualan pada acara hajatan dengan hiburan ebeg, wayang kulit, dangdut, pengajian, dan masih banyak lagi. Jika ada pasar malam di kota yang dekat, maka suami saya lembur sampia malam berjualan di pasar malam. Pada hari minggu, biasanya suami saya berjualan di lokasi objek wisata, seperti Benteng Vanderwijck Gombong, Pantai Suwuk, atau tempat wisata lainnya di Kebumen. Lebih jelasnya bisa dibaca pada Berjualan Pop Corn Suamiku dapat Menafkahi Keluarga.
  2. Budidaya Kroto. Yang satu ini, sebenarnya saya kurang yakin bisa menguntungkan, tapi karena suami saya bersikeras dan menunjukkan beberapa contoh orang-orang yang telah sukses kepada saya, maka saya moncoba untuk mendukungnya. Mudah-mudahan bisa sukses. Budidaya kroto ini dilakukan oleh suami saya dengan modal awal Rp. 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) untuk membeli 2 toples bibit semut rangrang dari Yogyakarta, selebihnya suami saya mencari sendiri bibitnya dari alam di sekitar desa kami. Untuk lebih jelasnya bisa dibaca pada Ternak Kroto sebagai Peluang Usaha yang sangat Menjanjikan.
  3. Membuka rental atau jasa pengetikan. Yang satu ini agak lumayan, tetapi pesanan pengetikan biasanya datangnya bulan-bulan tertentu saja, karena biasanya pelanggannya adalah Bapak atau Ibu guru yang sedang membuat skripsi. Seperti bulan ini, suami saya sedang mengerjakan pengetikan 4 orang pelanggan yang semuanya pengetikan skripsi atau laporan PTK (penelitian tindakan kelas).
  4. Selain jasa pengetikan skripsi atau laporan PTK, suami saya juga biasanya menerima permintaan pembuatan proposal bantuan dana untuk kelompok tani maupun pemerintah desa, seperti misalnya permohonan bantuan semen, pemugaran rumah, pengerasan jalan, pembangunan saluran irigasi, pembangunan talud jalan, dan proposal bantuan dana lainnya dari pemerintah, baik pemerintah kabupaten, provinsi, maupun pusat.
  5. Dan yang kelima ini, suami saya beru akan merintis usaha budidaya jahe merah, seperti yang telah dilakukan oleh beberapa orang temannya. Katanya nilai jual jahe merah per kg nya mencapai Rp. 35.000,00 (tiga puluh lima ribu rupiah).
Demikian Bisnis Sampingan Suami Saya, semoga bisa menginspirasi kita semua.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Orang desa yang ingin berbagi informasi, misalnya pemanfaatan pekarangan untuk menanam warung hidup secara organik

Related : Bisnis Sampingan Suami Saya

Terima kasih telah berkunjung, silahkan berkomentar